REPUBLIKA.CO.ID, WINA - Seorang penemu Austria telah berhasil memenangkan hibah pemerintah 400 ribu euro untuk mendirikan sebuah museum penemuan yang gagal.
Fritz Gall memimpikan gagasan sebuah museum yang didedikasikan untuk jepit dan temuan lainnya yang dibuat oleh para penemu tak bernama. Juga, penemuan yang secara konsep bagus tapi gagal dalam aplikasinya.
Sekarang - berkat hibah - ia dan mitranya, Friedl Umscheid, telah membuka Museum of Nonsense di Herrnbaumgarten, Austria.
Museum ini memamerkan koleksi-koleksi yang sama sekali tidak berguna seperti portable anonymyser - sepotong kartu hitam pada tongkat sehingga orang yang tidak ingin berada di mata publik bisa menggelapkan mata mereka sendiri.
Atau ada pensil untuk PNS yang hati-hati, rolling pin yang empuk tapi memenuhi standar kesehatan dan keselamatan, lubang portabel, dan gatungan topi berjalan.
Ada juga: sikat gigi bagi orang-orang tanpa gigi, dan 'lengan sambungan' yang panjangnya bisa disesuaikan.
Di luar perkiraan, pengunjung museum ini membludak. Gall yang sebelumnya memperkirakan jumlah pengunjung antara 20 sampai 30 orang, kewalahan dengan 5.000 tamu yang berkunjung ke museumnya tiap hari.
"Kami memiliki dana pemerintah dan beberapa dukungan swasta dan kami berharap orang-orang di luar sana mendukung apa yang kita lakukan," tambahnya.
(Sumber: yahoo.com)
Fritz Gall memimpikan gagasan sebuah museum yang didedikasikan untuk jepit dan temuan lainnya yang dibuat oleh para penemu tak bernama. Juga, penemuan yang secara konsep bagus tapi gagal dalam aplikasinya.
Sekarang - berkat hibah - ia dan mitranya, Friedl Umscheid, telah membuka Museum of Nonsense di Herrnbaumgarten, Austria.
Museum ini memamerkan koleksi-koleksi yang sama sekali tidak berguna seperti portable anonymyser - sepotong kartu hitam pada tongkat sehingga orang yang tidak ingin berada di mata publik bisa menggelapkan mata mereka sendiri.
Atau ada pensil untuk PNS yang hati-hati, rolling pin yang empuk tapi memenuhi standar kesehatan dan keselamatan, lubang portabel, dan gatungan topi berjalan.
Ada juga: sikat gigi bagi orang-orang tanpa gigi, dan 'lengan sambungan' yang panjangnya bisa disesuaikan.
Di luar perkiraan, pengunjung museum ini membludak. Gall yang sebelumnya memperkirakan jumlah pengunjung antara 20 sampai 30 orang, kewalahan dengan 5.000 tamu yang berkunjung ke museumnya tiap hari.
"Kami memiliki dana pemerintah dan beberapa dukungan swasta dan kami berharap orang-orang di luar sana mendukung apa yang kita lakukan," tambahnya.
(Sumber: yahoo.com)
No comments:
Post a Comment